ini adalah tugas ke 2 saya, dengan mencari contoh2 failed simulasi yang ada di sekitar kita. oke kita mulai tentang pembahasannya di blog ini :
Simulasi Event-Diskrit
Discrete-Event Simulation adalah simulasi dimana perubahan statusnya terjadi pada titik-titik diskrit dalam waktu yang dipicu oleh kejadian (event). Kejadian yang biasa terdapat dalam simulasi tersebut adalah kedatangan sebuah entitas ke sebuah stasiun kerja(workstation), kegagalan resource, selesainya sebuah aktivitas, dan ada akhir sebuahshift.
Kejadian (event) Menggambarkan sistem dalam aliran proses. Aliran proses (process flow)adalah urutan kejadian untuk menjalankan simulasi. Event akan menciptakan keterlambatan dalam simulasi untuk mereplikasi satu lintasan waktu. Event juga memicu eksekusi logika yang dihubungkan dengan event.
Untuk tipe event itu terdiri dari kejadian terjadwal (scheduled event): sebuah event dimana saat terjadinya dapat ditentukan dan dijadwalkan sebelumnya dan kejadian kondisional (conditional event) yang dipicu oleh kondisi yang ditemui, dan bukan oleh satu lintasan waktu.
Adapun cara mempersiapkan simulasi (setting up the simulation) sebagai berikut:
Simulasi waktu (clock):
- ti: nilai waktu simulasi (simulation clock) pada langkah i, untuk i=0 sampai jumlahdiscrete event
- Asumsikan simulasi mulai pada saat nol, t0 = 0
- t1: nilai simulation clock saat discrete event pertama dalam daftar diproses
- t2: nilai simulation clock saat discrete event kedua dalam daftar diproses
Atribut entitas:
Atribut entitas adalah karakteristik suatu entitas yang dipertahankan oleh entitas tersebut sampai entitas keluar dari system. Contoh untuk simulasi ATM: atribut waktu kedatangan(Arrival Time).
Variabel status:
Adalah jumlah entitas dalam antrian pada langkah ke-i, NQi. Contoh dalam simulasi ATM, maka ATM statusi untuk menunjukkan apakah ATM sibuk atau menganggur (idle) pada langkah ke-i.
Akumulator Statistik (Statistical accumulators):
- Simple-average: waktu rata-rata pelanggan menunggu dalam antrian
- Time-average: Jumlah rata-rata pelanggan di dalam antrian
Time-average number of customers in the queue:
- Simple-average time in queue
- Menghitung jumlah pelanggan yang melewati antrian
- Saat pelanggan melalui antrian, waktu menunggu dicatat.
- Dihitung dari saat masuk antrian sampai saat meninggalkan antrian:
- Dihitung dari saat masuk antrian sampai saat meninggalkan antrian: simple-average time in queue = ti – arrival time
- Untuk durasi langkah terakhir (ti – ti-1) dan jumlah pelanggan yang memasuki antrian selama langkah terakhir (NQi-1), hitung Time-Weighted Number of Entities in the Queue = (ti – ti-1) NQi-1
Kejadian (Event):
- Arrival event, terjadi saat entitas pelanggan (customer entity) tiba dalam antrian
- Departure event, terjadi saat entitas pelanggan menyelesaikan transaksi ATM
- Termination event, untuk mengakhiri simulasi.
Contoh Kasus Simulasi ATM:
- Waktu antar-kedatangan (inter-arrival time) dan waktu pelayanan pelanggan(customer service time) pada ATM terdistribusi eksponensial dengan rata-rata 3 menit dan 2.4 menit.
- Waktu kedatangan dari pelanggan berikutnya dapat dijadwalkan sebagai: ti + E(3.0)
- Waktu kepergian dari entitas yang telah mengakses ATM dijadwalkan sebagai: ti + E(2.4).
Dalam menghitung hasil simulasi biasanya digunakan statistik rata-rata sederhana(simple-average statistic) yaitu jumlah seluruh nilai observasi dari variabel respon dibagi dengan jumlah observasi atau statistik waktu rata-rata (time-average statistic/ time-weighted average), yakni nilai rata-rata sebuah variabel respon yang diukur dari durasi waktu masing-masing nilai yang diamati dari variabel tersebut.
sumber :